Minggu, 27 Januari 2019

Situs Web


Sejarah Situs Web

Penemu situs web adalah Sir Timothy John "Tim" Berners-Lee, sedangkan situs web yang tersambung dengan jaringan pertamakali muncul pada tahun 1991. Maksud dari Tim ketika merancang situs web adalah untuk memudahkan tukar menukar dan memperbarui informasi pada sesama peneliti di tempat ia bekerja. Pada tanggal 30 April 1993, CERN (tempat di mana Tim bekerja) mengumumkan bahwa WWW dapat digunakan secara gratis oleh publik.
Sebuah situs web bisa berupa hasil kerja dari perorangan atau individu, atau menunjukkan kepemilikan dari suatu organisasi, perusahaan. biasanya pembahasan dalam sebuah situs web merujuk pada sebuah ataupun beberapa topik khusus, atau kepentingan tertentu. Sebuah situs web bisa berisi pranala yang menghubungkan ke situs web lain, demkian pula dengan situs web lainnya. Hal ini terkadang membuat perbedaan antara situs web yang dibuat oleh individu ataupun perseorangan dengan situs web yang dibuat oleh organisasi bisnis menjadi tidak begitu jelas.
Situs web biasanya ditempatkan pada server web. Sebuah server web umumnya telah dilengkapi dengan perangkat-perangkat lunak khusus untuk menangani pengaturan nama ranah, serta menangani layanan atas protokol HTTP yang disebut sebagai Server HTTP (bahasa Inggris: HTTP Server) seperti Apache HTTP Server, atau Internet Information Services (IIS).

E- Planning




E-Planning
Perencanaan pembangunan daerah merupakan suatu proses perencanaan pembangunan yang dimaksudkan untuk melakukan perubahan menuju arah perkembangan yang lebih baik bagi suatu komunitas masyarakat, pemerintah dan lingkungannya dalam wilayah / daerah tertentu dengan memanfaatkan atau mendayagunakan berbagai sumberdaya yang ada dan harus memiliki orientasi yang bersifat menyeluruh, lengkap tetapi tetap berpegang pada azas prioritas.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, disingkat Bappeda, adalah lembaga teknis daerah dibidang penelitian dan perencanaan pembangunan daerah yang dipimpin oleh seorang kepala badan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur / Bupati / Walikota melalui Sekretaris Daerah. Badan ini mempunyai tugas pokok membantu Gubernur / Bupati / Walikota dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dibidang penelitian dan perencanaan pembangunan daerah.
Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) merupakan unsur perencanaan penyelenggaraan pemerintahan yang melaksanakan tugas dan mengkoordinasikan penyusunan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah. Beratnya tupoksi yang diemban membuat BAPPEDA membutuhkan sebuah alat bantu yang memberikan keuntungan maksimal baik dari sisi waktu maupun kualitas.
Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (e-planning) adalah sebuah alat penyusunan RKPD, KUA PPAS, KUA/PPAS Perubahan, RKPD Perubahan Kabupaten/Provinsi agar dapat terselesaikan dengan mudah, cepat, tepat dan sesuai dengan arahan yang terkandung dalam Permendagri No. 54 Tahun 2010. Dengan adanya alat bantu e-planning, BAPPEDA dapat memaksimalkan sistem dan sistem juga mampu menyajikan analisa yang sangat informatif bagi para pemangku kepentingan.

     
Sejumlah BAPPEDA yang menggunakan aplikasi e-planning sebagai alat bantu dapat memaksimalkan sistem dan sistem juga mampu menyajikan analisa yang sangat informatif bagi para pemangku kepentingan.
​Beberapa BAPPEDA dari kabupaten atau kota lain juga masih dalam proses pengerjaan e-planning yang nantinya akan diimplementasikan di kota atau kabupatennya masing-masing.

E-PLANNING
Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Terintegrasi
aplikasi E-Planning atau Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah memfasilitas Bappeda dan SKPD dalam penyusunan program kerja. Sehingga perencaan pembangunan dapat berjalan secara efektif, efisien dan terintegrasi.
E-Planning menjadi alat bantu Bappeda dalam kegiatan perencanaan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah

Manfaat E-Planning

Beberapa Manfaat Diterapkannya Aplikasi Perencanaan E-Planning Diantaranya:

1.     Online Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dapat dilakukan secara On-Line.

2.     INTEGRASI

Database Terintegrasi, Data Perencanaan digunakan untuk Data Sistem Yang Lain (Sistem Anggaran, Sistem  Evaluasi & Monitoring, dll)
3.     ONTIME
Pengaturan Waktu Pertahapan, Sehingga Penyusunan RKPD dapat berjalan tepat waktu
4.     PENGAWASAN
Pengawasan Serapan Anggaran Menjadi  Lebih Mudah
5.     SINGLE SIGN ON
Mendukung Single Sign On (Satu Login untuk ke Beberapa Sistem)
6.     PRAKTIS
Proses Perencanaan Menjadi Praktis dan Mudah Aplikasi e-Planning Terintegrasi

1.     E-SIMRENDA

Sistem Informasi Manajemen Perencanaan Pembangunan Daerah

2.     E-TEPPA

Tim Evaluasi & Percepatan Penyerapan Anggaran

3.     E-SISMON

Sistem Monitoring Perencanaan Daerah & Dashboard Executive

4.     E-RPJMD

Sistem Informasi Penyusunan RPJMD & RENSTRA

5.     E-SAKIP

6.     Sistem Informasi Akuntabilitas Instansi Pemerintah

7.     E-DALEV

8.     Sistem Informasi Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan


Pengguna Aplikasi

Sistem Informasi Manajemen Perencanaan Pembangunan Daerah atau I-Planning ini digunakan oleh lintas instansi. Instansi / user tersebut bisa mengakses sistem tersebut dengan batasan akses yang sudah ditentukan sesuai dengan peraturan yang berlaku.  Berikut ini beberapa pengguna yang menggunakan atau mengakses aplikasi I-Planning ini.


Pengguna Aplikasi

Sistem Informasi Manajemen Perencanaan Pembangunan Daerah atau I-Planning ini digunakan oleh lintas instansi. Instansi / user tersebut bisa mengakses sistem tersebut dengan batasan akses yang sudah ditentukan sesuai dengan peraturan yang berlaku.  Berikut ini beberapa pengguna yang menggunakan atau mengakses aplikasi I-Planning ini.

SKPD

Pelaksana Perencanaan Daerah

Kepala Daerah

Memonitor Proses Perencanaan

DPRD

Mengawasi dan Mengesahkan Hasil Perencanaan

BAPPEDA

Menseleksi Program – Program Kegiatan

Masyarakat

Melihat dan Mengetahui Apa Saja yang Direncanakan


Tentang E Government


Pengertian e-government dan contohnya dilengkapi dengan jenis-jenisnya – E-government adalah pemakaian atau penggunaan teknologi informasi yang meningkatkan hubungan antara pemerintah dengan pihak-pihak lain. Atau definisi e-government yang lainnya adalah merupakan kependekan dari “elektronik pemerintah”, dapat dikenal e-gov, pemerintah digital, online pemerintah ataupun pemerintah transformasi.
A. Inilah fungsi dari e-government
Fungsi dan tujuannya antara lain yaitu untuk meningkatkan mutu layanan publik, dengan melalui pemanfaatan teknologi informasi dan juga komunikasi dalam proses penyelenggaraan pemerintah daerah supaya dapat terbentuk kepemerintahan yang bersih, transparan,  dan juga supaya dapat menjawab tuntutan perubahan secara efektif.
B. Manfaat E-Government, diantaranya sebagai berikut:
  • Yang pertama untuk memperbaiki kualitas layanan dari pemerintah kepada para stakeholder, terutama yaitu dalam hal-hal kinerja efektivitas serta efisiensi di berbagai bidang kehidupan bernegara.
  • Yang kedua untuk meningkatkan transparansi kontrol serta akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan, yaitu dalam rangka penerapan konsep Good Corporate Governance.
  • Dan yang ketiga untuk mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi dan juga interaksi yang di kelurkan oleh pemerintah untuk kepentingan aktivitas sehari-hari.

C. Jenis-jenis E-Government, diantaranya sebgai berikut:
Government to Citizen (G2C) adalah suatu teknologi informasi yang mempunyai tujuan untuk memperbaiki hubungan interaksi antara pemerintah dengan masyarakat dan juga untuk mempermudah masyarakat dalam mencari berbagai informasi tentang pemerintahan
Government to Business (G2B) adalah suatu tipe hubungan pemerintah dengan bisnis. Karena sangat dibutuhkan relasi yang sangat baik, antara pemerintah dengan kalangan bisnis. Tujuannya demi kemudahan berbisnis masyarakat kalangan pembisnis. Contohnya seperti : www.indotender.com, dan sebagainya. Atau informasi menganai pajak perseroan, peraturan pemerintah (hukum bisnis), pendaftaran perusahaan, peluang usaha atau bisnis, dan sebagainya.
Government to Government (G2G) adalah berupa Web pemerintah yang dibuat, bertujuan untuk memenuhi berbagai macam informasi yang dibutuhkan antara pemerintahan yang satu dengan pemerintahan yang lainnya, dengan tujuan yaitu untuk memperlancar & mempermudah kerjasama antara pemerintahan – pemerintahan yang bersangkutan. Misal contohnya: www.embassyofindonesia.org dan lain sebagainya. Atau informasi menganai  blogging untuk kalangan legislative,  konsultasi secara online, pelayanan kepada masyarakat secara terpadu, pendidikan secara online, dan sebagainya.
Government to Employees (G2E) adalau berupa tipe hubungan yang ditujukan untuk para pegawai pemerintahan atau pegawai negeri untuk neningkatkan kinerja dan juga untuk kesejahteraan para pegawai yang bekerja dislahsatu institusi pemerintah. Misalkan contohnya: www.sdm.depkeu.go.id dan lain-lain.
Bagaimana apakah sekarang kamu sudah mengetahui tentang definisi atau pengertian e-government? semoga artikel ini dapat dipahami dan bermanfaat bagi kamu yang membacanya…

Internetslim sebagai salah satu konsultan it yang telah berpengalaman dalam membuat WebGIS dapat membantu Anda dalam pembuatan WebGIS selain itu dapat membuat aplikasi lainnya. Silahkan kunjungi website kami diwww.jasapembuatanwebgis.com , www.internetslim.com

Tentang Web GIS


Apa Itu WebGIS?

Sebagai Sistem informasi, webGIS berfungsi utama untuk memberi informasi. Informasi Apa? Informasi geografis dan sifat di dalamnya. Lo & Yeung mendefinisikan GIS sebagai suatu sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menampilkan data informasi bergeoreferensi. Dengan tambahan web- di depannya, mengindikasikan media yang dipakai untuk menampilkan informasi ini berada pada media online.
Apa keuntungan webGIS?
Keuntungan webGIS banyak banget, satu yang utama adalah interoperability data spasial sangat efektif. Data dapat dipindahtangankan dengan cepat, semua pengguna dapat memanipulasinya secara realtime with all teams stay on the same page.
Contohnya, Apabila kamu berada di perusahaan eksplorasi migas. Permasalahan perusahaan kamu adalah tersebarnya peta kertas ‘Seismic Line Structure‘  di berbagai departemen dengan dokumentasi yang tersebar cantik di rak lemari data. Dan tidak baiknya, kamu di beri tugas untuk mencari informasi berapa jumlah well yang beroperasi penuh dan tolong dibawakan peta struktur subsurface di semua well nya.
Lalu, sepertinya di kelas perusahaan migas tidak seburuk itu dalam sistem dokumentasinya, namun itu tetap saja bisa terjadi. Solusi yang paling tepat untuk masalah kamu adalah pembuatan Sistem Informasi Geografis. Dengan masalah kamu di atas, kamu akan menghemat berjuta-juta tenaga untuk simpan dokumen, atur dokumen, tambah data, kurang data, printing data, dan nyampein data ke para bos-bos. Dengan webGIS kamu bisa melakukan itu hanya dengan menulis curhatan masalah kamu di sistem. Dan itu bisa dilakukan siapa saja dan dimana saja. Jadi kalo kamu disuruh cari peta struktur suruh balik aja bos kamu yang cari online, kan uda ada tuh. Hha
Keuntungan lainnya :
·                     Aplikasi webGIS masuk dalam segala perspektif usaha; baik engineering, science, dan bisnis
·                     Kita termudahkan dalam melihat gambaran besar suatu permasalahan dengan melihat berbagai skala.
·                     Semua orang dapat terlibat menggunakan aplikasi ini, baik untuk melihat, menambah, atau mengubah informasi.
Hmm..... kira-kira apa ya yang perlu kita ketahui dahulu untuk membuat webGIS?
Always looks for big picture !
Pelajari gambaran umum arsitektur webGIS. Apa saja yang membentuk webGIS. Apa saja sistem, hardware, software, skill, yang dibutuhkan dalam membentuk webGIS.


Saya coba jelaskan apa arti gambar ini,
Seperti nama depannya, web-, sistem informasi ini berjalan dengan perantara media online. Dalam arsitekture media online ada istilah yang dikenal sebagai client dan server. Komputer pengguna, seperti kita-kita disebut client, dan komputer sistem pembuat/ developer disebut server. Contohnya bila kita buka twitter, facebook, atau saat buka halaman blog ini, kamu menggunakan browser yang ke depan disebut web-client. Saat kamu mengetikkan alamat website pada kolom URL di browser favorit kamu, kamu mengirimkan perintah kepada server untuk menampilkan halaman website. Perintah itu ditulis dalam bahasa URL. Setelah sejumlah proses rumit di dalamnya, si server balik lagi ke web-client dan mengirim file yang kamu mau dalam bentuk HTML.
Dalam contoh gambar di atas, bukan hanya informasi tekstual yang kita minta namun informasi peta. Web-client meminta peta ke server, lalu kemudian di tangkap oleh Super Gate yang bernama Server Web. Server Web ini adalah muara yang gueede sekali dimana semua website akan berada disitu. Karena informasi kamu bukan informasi biasa, dia teruskan ke pada Server Aplikasi (bisa berupa Postgre/PostGIS CGI atau ArcGIS Server). Di dalam server aplikasi ini data yang kamu mau dicari di bagian map server (bunker penyimpanan basis data spasial). Setelah ketemu kemudian dibalikin lagi dengan arah runtutan yang sama.



Internetslim sebagai salah satu konsultan it yang telah berpengalaman dalam membuat WebGIS dapat membantu Anda dalam pembuatan WebGIS selain itu dapat membuat aplikasi lainnya. Silahkan kunjungi website kami di www.jasapembuatanwebgis.com , www.internetslim.com

Tentang Map Server



Apa itu MapServer ?
MapServer adalah aplikasi Open Source yang memungkinkan sebuah data peta diakses melalui web. Teknologi ini pertama kali dikembangkan oleh Universitas Minesotta Amerika Serikat. Hadirnya MapServer menjadikan pekerjaan membuat Peta Digital menjadi lebih mudah dan interaktif. Interaktif peta disini diartikan bahwa pengguna dapat dengan mudah melihat dan mengubah tampilan peta seperti zoom, rotate, dan menampilkan informasi (seperti menampilkan info jalan) dan analisis (seperti menentukan rute perjalanan) pada permukaan geografi.

Pada bentuk paling dasar, MapServer berupa sebuah program CGI (Common Gateway Interface). Program tersebut akan dieksekusi di web server, dan berdasarkan beberapa parameter tertentu (terutama konfigurasi dalam bentuk file *.MAP) akan menghasilkan data yang kemudian akan dikirim ke web browser, baik dalam bentuk gambar peta ataupun bentuk lain.
MapServer mempunyai fitur
-fitur berikut:
·         menampilkan data spasial dalam format vektor seperti: Shapefile (ESRI), ArcSDE (ESRI), PostGIS dan berbagai format data vektor lain dengan menggunakan library OGR
·         menampilkan data spasial dalam format raster seperti: TIFF/GeoTIFF, EPPL7 dan berbagai format data raster lain dengan menggunakan library GDAL
·         menggunakan quadtree dalam indexing data spasial, sehingga operasi¬operasi spasial dapat dilakukan dengan cepat
·         dapat dikembangkan (customizable), dengan keluaran yang dapat diatur menggunakan file¬file template
·         dapat melakukan seleksi objek berdasar nilai, berdasar titik, area, atau berdasar sebuah objek spasial tertentu
·         mendukung rendering karakter berupa font TrueType
·         mendukung penggunaan data raster maupun vektor yang di-tiled (dibagi-bagi menjadi sub bagian yang lebih kecil sehingga proses untuk mengambil dan menampilkan gambar dapat dipercepat)
·         dapat menggambarkan elemen peta secara otomatis: skala grafis, peta indeks dan legenda peta
·         menggunakan skala dalam penggambaran objek spasial
·         dapat menggambarkan peta tematik yang dibangun menggunakan ekspresi lojik mapun ekspresi reguler
·         dapat menampilkan label dari objek spasial, dengan label dapat diatur sedemikian rupa sehingga tidak saling tumpang tindih
·         konfigurasi dapat diatur secara on the fly melalui parameter yang ditentukan pada URL
·         dapat menangani beragam sistem proyeksi secara on the fly

Kekurangan MapServer
Map Server menawarkan kemampuan untuk mengolah data peta yang dapat berasal dari file Shape maupun data geometri yang berasal dari database. Peta yang dihasilkan pun dapat diatur tampilannya seperti: – Pengaturan warna line, titik, polygon.
– Pengaturan koneksi ke database 
GIS (Geographic Information System).
– Rasterisasi terhadap suatu daerah di peta.
– Pengaturan layer yang akan ditampilkan.
Mekanisme mapserver adalah membuat layer-layer yang dapat ditampilkan di peta. Sebagai contoh layer peta Negara Indonesia, layer batas provinsi di Indonesia, layer batas kabupaten di Indonesia, layer titik-titik, dlsb. Ilustrasi layer yang ditampilkan adalah sebagai berikut: (angka yang paling rendah merupakan layer paling atas dan angka yang paling tinggi merupakan layer yang paling bawah.)
  1. Layer titik-titik
  2. Layer kabupaten di Indonesia
  3. Layer batas provinsi di Indonesia
  4. Layer peta Negara Indonesia
Aplikasi mapserver untuk penggunaan di system operasi Windows bernama ms4w (map server for windows). Untuk dapat menampilkan peta, browser mengakses mapserv.exe (mapserv jika di Linux) yang berada di dalam direktori ms4w/Apache/cgi-bin. Dengan menggunakan parameter-parameter yang tersedia dapat menampilkan peta yang diinginkan.

Kekurangan dari map server adalah penggunaan dan konfigurasi mapfile yang tidak mudah untuk pengguna awal. Developer harus mengatur layer yang ditampilkan dengan cara codingmapfile tersebut. Belum lagi jika data GIS yang ada tersimpan dalam database peta. Mapserver perlu diatur koneksinya. Hal ini cukup riskan karena informasi host, username, password, port, dan database ditampilkan di mapfile tanpa adanya proses enkripsi. Salah satu caranya dengan menjaga agar mapfile ini tidak dapat diakses dari luar server.