Minggu, 27 Januari 2019

Tentang Map Server



Apa itu MapServer ?
MapServer adalah aplikasi Open Source yang memungkinkan sebuah data peta diakses melalui web. Teknologi ini pertama kali dikembangkan oleh Universitas Minesotta Amerika Serikat. Hadirnya MapServer menjadikan pekerjaan membuat Peta Digital menjadi lebih mudah dan interaktif. Interaktif peta disini diartikan bahwa pengguna dapat dengan mudah melihat dan mengubah tampilan peta seperti zoom, rotate, dan menampilkan informasi (seperti menampilkan info jalan) dan analisis (seperti menentukan rute perjalanan) pada permukaan geografi.

Pada bentuk paling dasar, MapServer berupa sebuah program CGI (Common Gateway Interface). Program tersebut akan dieksekusi di web server, dan berdasarkan beberapa parameter tertentu (terutama konfigurasi dalam bentuk file *.MAP) akan menghasilkan data yang kemudian akan dikirim ke web browser, baik dalam bentuk gambar peta ataupun bentuk lain.
MapServer mempunyai fitur
-fitur berikut:
·         menampilkan data spasial dalam format vektor seperti: Shapefile (ESRI), ArcSDE (ESRI), PostGIS dan berbagai format data vektor lain dengan menggunakan library OGR
·         menampilkan data spasial dalam format raster seperti: TIFF/GeoTIFF, EPPL7 dan berbagai format data raster lain dengan menggunakan library GDAL
·         menggunakan quadtree dalam indexing data spasial, sehingga operasi¬operasi spasial dapat dilakukan dengan cepat
·         dapat dikembangkan (customizable), dengan keluaran yang dapat diatur menggunakan file¬file template
·         dapat melakukan seleksi objek berdasar nilai, berdasar titik, area, atau berdasar sebuah objek spasial tertentu
·         mendukung rendering karakter berupa font TrueType
·         mendukung penggunaan data raster maupun vektor yang di-tiled (dibagi-bagi menjadi sub bagian yang lebih kecil sehingga proses untuk mengambil dan menampilkan gambar dapat dipercepat)
·         dapat menggambarkan elemen peta secara otomatis: skala grafis, peta indeks dan legenda peta
·         menggunakan skala dalam penggambaran objek spasial
·         dapat menggambarkan peta tematik yang dibangun menggunakan ekspresi lojik mapun ekspresi reguler
·         dapat menampilkan label dari objek spasial, dengan label dapat diatur sedemikian rupa sehingga tidak saling tumpang tindih
·         konfigurasi dapat diatur secara on the fly melalui parameter yang ditentukan pada URL
·         dapat menangani beragam sistem proyeksi secara on the fly

Kekurangan MapServer
Map Server menawarkan kemampuan untuk mengolah data peta yang dapat berasal dari file Shape maupun data geometri yang berasal dari database. Peta yang dihasilkan pun dapat diatur tampilannya seperti: – Pengaturan warna line, titik, polygon.
– Pengaturan koneksi ke database 
GIS (Geographic Information System).
– Rasterisasi terhadap suatu daerah di peta.
– Pengaturan layer yang akan ditampilkan.
Mekanisme mapserver adalah membuat layer-layer yang dapat ditampilkan di peta. Sebagai contoh layer peta Negara Indonesia, layer batas provinsi di Indonesia, layer batas kabupaten di Indonesia, layer titik-titik, dlsb. Ilustrasi layer yang ditampilkan adalah sebagai berikut: (angka yang paling rendah merupakan layer paling atas dan angka yang paling tinggi merupakan layer yang paling bawah.)
  1. Layer titik-titik
  2. Layer kabupaten di Indonesia
  3. Layer batas provinsi di Indonesia
  4. Layer peta Negara Indonesia
Aplikasi mapserver untuk penggunaan di system operasi Windows bernama ms4w (map server for windows). Untuk dapat menampilkan peta, browser mengakses mapserv.exe (mapserv jika di Linux) yang berada di dalam direktori ms4w/Apache/cgi-bin. Dengan menggunakan parameter-parameter yang tersedia dapat menampilkan peta yang diinginkan.

Kekurangan dari map server adalah penggunaan dan konfigurasi mapfile yang tidak mudah untuk pengguna awal. Developer harus mengatur layer yang ditampilkan dengan cara codingmapfile tersebut. Belum lagi jika data GIS yang ada tersimpan dalam database peta. Mapserver perlu diatur koneksinya. Hal ini cukup riskan karena informasi host, username, password, port, dan database ditampilkan di mapfile tanpa adanya proses enkripsi. Salah satu caranya dengan menjaga agar mapfile ini tidak dapat diakses dari luar server.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar